RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan
Pendidikan : Smk Negeri 3 tarakan
Mata
Pelajaran : Teknik Pembenihan
Kelas/
Semester : XI/ Ganjil
Materi
Pokok : Penanganan telur
Alokasi
Waktu : 3
JP (3 X
45 menit)
A. Kompetensi
Inti
K-1 Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
K-2 Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung- jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
K-3 Memahami,
menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang
spesifik untuk memecahkan masalah.
K-4 Mengolah,
menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.
B.
Kompetensi
Dasar
3.1. Menerapkan
penanganan telur
4.1. Melakukan
penangan telur
C.
Indikakator
Pencapaian
3.1.1.Menjelaskan
pengertian fekunditas
3.1.2.Menjabarkan prosedur
perhitungan fekuinditas
4.1.1.Mampu
menghitung fekuinditas sesuai prosedur
D.
Tujuan
Pembelajaran
1.Siswa dapat menjelaskan pengertian fekunditas
2.Siswa dapat menjabarkan prosedur perhitungan fekuinditas
3.siswa mampu menghitung fekuinditas sesuai prosedur
E.
Materi
Pembelajaran
·
Fekuinditas
Urian
Materi
Definisi
fekunditas telah banyak dikemukakan. Namun, spesies-spesies ikan yang ada itu
bermacam- macam
dengan sifatnya masing-masing, maka beberapa peneliti berdasarkan kepada
definisi umum lebih mengembangkan lagi definisi fekunditas sehubungan dengan
aspek-aspek yang ditelitinya. Misalnya definisi yang
diberikan untuk ikan salmon (Onchorynchus sp.), ikan ini selama hidupnya
hanya satu kali memijah dan kemudian mati. Semua telur-telur yang akan
dikeluarkan pada waktu pemijahan itulah yang dimaksud dengan fekunditas.
Interpretasi data fekunditas seringkali agak rumit yang disebabkan adanya
beberapa faktor antara lain
·
hubungan
antara fekunditas dan fertilitas,
·
fekunditas
dari ikan yang memijah beberapa kali,
·
fekunditas
dari ikan vivipar dan “parental care“ atau pengasuhan oleh induk,
·
hubungan
antar fekunditas dan ukuran telur,
·
hubungan
antara kepadatan populasi dan fekunditas, dan
·
pengaruh
faktor-faktor lingkungan terhadap fekunditas,
·
tingkat
kematangan gonad yang tidak seragam dari populasi ikan termaksud,
·
waktu
pemijahan yang berbeda dan lain-lainnya
(Wahyuningsih dan Barus, 2006).
Secara sederhana Fekunditas dapat diartikan oleh jumlah telur yang
dikeluarkan oleh ikan. Terdapat beberapa jenis Fekunditas diantaranya :
- Fekunditas individu adalah jumlah telur yang dikeluarkan dari generasi tahun itu dan akan dikeluarkan pada tahun itu pula.
- Fekuindita relatif adalah jumlah telur per atuan panjang dan berat.
- Fekunditas total adalah jumlah jumlah telur yang dihasilkan ikan selama hidupnya.
Fekunditas secara langsung dapat memberi penaksiran jumlah anak ikan yang
akan dihasilkan dan kan menentukan jumlah ikan dalam suatu kelas umur.
Fekunditas merupakan suatu subyek yang dapat menyesuaikan terhadap beberapa
macam kondisi terutama respon terhadap makanan (Effendie,1997).
Nikolsky selanjutnya menyatakan bahwa fekunditas individu adalah jumlah
telur dari generasi tahun itu yang akan dikeluarkan tahun itu pula. Dalam ovari
biasanya ada dua macam ukuran telur, yang besar dan yang kecil. Telur yang
besar akan dikeluarkan pada tahun itu dan yang kecil akan dikeluarkan pada
tahun berikutnya. Namun apabila kondisi baik, telur yang kecilpun akan
dikeluarkan menyusul telur yang besar. Sehubungan dengan hal ini maka perlu
menentukan fekunditas ikan apabila ovari ikan itu sedang dalam tahap kematangan
yang ke-iv(menrut Nikolsky 1969) dan yang paling baik sesaat sebelum terjadi
pemijahan. Fekunditas individu akan sukar diterapkan untuk ikan-ikan yang
mengadakan pemijahan beberapa kali dalam satu tahun, karena mengandung telur
dari berbagai tingkat dan akan lebih sulit lagi menentukan telur yang
benar-benar akan dikeluarkan pada tahun yang akan datang. Jadi fekunditas
individu ini baik diterapkan pada ikan-ikan yang mengadakan pemijahan tahunan
atau satu tahun sekali (Wahyuningsih dan Barus, 2006)
Dalam analisis fekunditas metode yang digunakan adalah metode gabungandari
beberapa metode yang ada yaitu :
1. Mengitung langsung satu persatu telur ikan
2. Metode volumetrik yaitu dengan pengenceran telur X :
x = V : v
Keterangan :
X : Jumlah telur yang akan dicari
X : Jumlah telur contoh
V : Volume seluruh gonad
V : Volume gonad contoh
3. Metode gravimetrik, prinsipnya sama
dengan volumetrik, bedanya
hanya pada
ukuran volume diganti dengan ukuran berat.
4. Metode gabungan (hitung gravimetrik dan volumetrik).
Keterangan :
F : Fekunditas
G : Berat gonad total
V : Volume pengenceran
X : Jumlah telur yang ada dalam 1 cc
Q : Berat telur contoh (Arief, 2009).
Factor-faktor yang mempengaruhi fekunditas serta hal-hal lain yang
berhubungan dengan hal itu, Nikolsky ( 1969 ) :
- Sampai umur tertentu fekunditas itu akan bertambah kemudian menurun, fekunditas relatifnya menurun sebelum terjadi penurunan fekunditas mutlaknya. Fekunditas relative maksimum terjadi pada golongan ikan yang muda. Sedangkankan ikan yang sudah tua kadang tidak memijah setiap tahun
- Fekunditas mutlak atau relative sering menjadi kecil pada ikan-ikan atau kelas umur yang jumlahnya banyak.
- Kenaikan fekunditas populasi dapat disebabkan oleh kematangan gonad yang lebih awal dari individu yang tumbuh lebih cepat.
- Ikan yang bentuknya kecil dengan kematangan gonad yang lebih awal serta fekunditasnya tinggi mungkin disebabkan oleh kandungan makanan dan predator dalam jumlah besar.
- Perbedaan fekunditas diantaranya populasi spesie yang hidup dalam kondisi lingkungna yang berbeda-beda, bentuk migrant fekunditasnya lebih besar.
- Fekunditas disesuaikan secara otomatis melalui metabolism yang mengadakan reaksi terhadap perubahan persediaan makanan dan menghsilkan perubahan dalampertumbuhan, seperti ukuran pada umur tertentu demikian juga ukuran danjumlah telur atau jumlah siklus pemijahan dalam satu tahun .
- Fekunditas bertambah dalam mengadakan respon terhadap perbaikan makanan melalui kematangn gonad yang lebih awal, menanmbah kemantangn individu pada individu yang lebih gemuk dan mengurangi antara siklus pemijahan.
- Kualits telur terutama isi kuning telur berganrung pada umur dan persediaan makanan dan dapat berbeda dari satu populasi ke populasi yang lain (Effendie,1997)
F. Alokasi
Waktu
3
JP ( 3 x 45 menit) setara satu kali pertemuan
G.
H.
Metode/
Model Pembelajaran
·
saintifik learning dengan, model inkuiri,
metode diskusi dan pratek
I.
Media
Pembelajaran
·
Media :
Animasi/ presentasi, dan
lembar kerja
·
Alat/ bahan : LCD proyektor, latop, alat-alat dan bahan perhitungan
perhitungan fekuinditas
·
Sumber ajar : berbagai sumber dari internet, Buku Pembenihan III, Kurikulum 2013
J.
Langkah
Pembelajaran/ Skenario Pembelajaran
Pertemuan 1 (3 x 45 menit)
Kegiatan
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi Waktu
|
Pendahuluan
|
Ø
Mengajak siswa untuk berdoa untuk memulai pelajaran
Ø Guru memeriksa kehadiran siswa
Ø Menyampaikan tujuan pembelajaran
Ø
Apersepsi
·
Guru menanyakan kembali menggali pemahaman siswa tentang materi pemijahan
pada pertemuan sebelumnya
Ø
Motivasi
Ø
Guru menjelaskan bahwa pengetahuan tentang Fekuinditas sangat penting
dalam budidaya perikanan
|
10 menit
|
Inti
|
Ø
Orientasi Masalah (Mengamati)
·
Guru memberikan pertanyaan bagaimana cara Menghitung telur yang ada dalam
gonad induk betina
Ø
Merumuskan
masalah ( Menanya)
·
Guru
Memberikan pertanyaan kepada peserta didik yang
menginspirasi mereka untuk berfikir (Berapa lamakah waktu yang dibutuhkan
menghitung telur jika dihitung satu persatu?)
·
Peserta
dididk
Merespon
pertanyaan berdasarkan persepsi mereka
Ø
Merumuskan Hipotesa (
Menanya)
·
Guru
Memberikan
waktu kepada murid untuk memdiskusikan
pertanyaan yang teah dikemukakan
·
Murid
Melakukan Diskusi
untuk memberikan prediksi jawaban terhadap pertanyaan yang diberikan
Ø Mengumpulkan data (Mengumpulkan
informasi/ eksperimen)
·
Guru
Memberi LK kepada peserta didik
·
Siswa
Siswa/i melakukan eskperimen/ praktek tentang perhitungan fekunditas
sesuai prosedur berdasarkan LK yang dibagikan.
Ø
Menguji Hipotesa (Mengasosiasi )
·
Siswa mebandingkan hasil
perhitungan volume metrik dan gravimetrik
·
siswa menyimpulkan secara umum tentang fekuinditas pada ikan
Ø (Merumuskan Kesimpulan (Mengkomunikasikan)
·
Perwakilan tiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di
depan kelas
|
5 menit
15 menit
20 menit
45 menit
15 menit
15 menit
|
Penutup
|
Ø
Penutup
·
Guru menyimpulkan materi pembelajaran yang baru
dipelajari
·
Guru memberikan refelksi pada kegiatan pembelajaran yang telah
dilaksanakan
|
10 menit
|
K. Peniaian
(terlampir)
L. Sumber Belajar
-
Media
Slide pembelajaran Fekuinditas
-
Buku
teknik pembenihan 3, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
-
Dari
berbagai sumber sebagai pelengkap litelatur pembelajaran